Layanan
  • Rekomendasi Permohonan Kartu Keluarga (KK)
  • Rekomendasi Permohonan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
  • Rekomendasi Surat Pindah Tempat
Waktu

Pengunjung




Trenggalek, Teropong Pitu – Untuk mengoptimalkan pengembangan dan pelaksanaan nilai kebangsaan guna pemberdayaan dan penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara sejak usia dini, Hj. Siti Mukiyarti selaku anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa menggelar sosialisasi di hadapan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kabupaten Trenggalek di Hall Hotel Hayam Wuruk, pada Sabtu ( 27/11 ).

Ibu Hj. Siti Mukiyarti menyampaikan sosialisasi Perda Provinsi Jatim Nomor 11 Tahun 2011 (foto: TIM )

Dihadiri 125 orang dari HIMPAUDI Trenggalek, acara yang bertajuk “Sosialisasi Wawasan kebangsaan dan Perda Provinsi Jatim Nomor 11 Tahun 2011” juga di hadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek serta Narasumber dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan.

Di awali sambutan dari Ketua HIMPAUDI Kabupaten Trenggalek Ibu Elly Armayanti yang menghanturkan terima kasih kepada Ibu Mukiyarti yang telah memberikan perhatiannya laskar HIMPAUDI serta berharap kesejahteraan Guru PAUD juga tidak terabaikan.

“Bunda Mukiyarti walau sudah menjadi anggota DPRD Jawa Timur itu juga masih jadi Kepala PAUD loh, sangat luar biasa dedikasi beliau pada dunia pendidikan” Tukas Ibu Elly mengawali sambutannya. 

Lanjut beliau juga menuturkan pentingnya menanamkan nilai-nilai cinta tanah air serta wawasan kebangsaan pada anak usia dini di PAUD, tentunya tetap dengan metode belajar melalui bermain. 

” Sebelum saya akhiri, tetaplah mendidik dengan sepenuh hati, dengan penuh cinta, karena mendidik anak usia dini tidak untuk yang di coba-coba.Tetap semangat menjadi guru PAUD meski Insentifmu baru segitu,jangan karena insentif menjadi guru PAUD tapi tetap ingat  niat pertama Ikhlas dan Lillahi Ta’ala,” pungkas Bunda Elly mengakhiri sambutannya.

Di susul sambutan Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek Bapak H. Samsul Anam, SH., MM., M.Hum. yang juga dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa.Disela sambutannya, beliau juga sangat bangga kepada para guru- guru PAUD Kabupaten Trenggalek.

“Terima kasih kami sampaikan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bunda PAUD yang hadir di sini, sangat luar biasa dan merekalah yang pantas di sebut pahlawan tanpa tanda jasa” disambut Aplaus tepuk tangan hadirin. 

Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek H. Samsul Anam memberi sambutan

Tidak banyak yang beliau sampaikan, intinya beliau sebagai Legislator di Kabupaten Trenggalek siap mengakomodir dan berusaha merealisasikan apa yang menjadi keluhan masyarakat khususnya bunda-bunda PAUD serta berpesan agar kita senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila  untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Tiba saatnya Ibu Mukiyarti didaulat untuk memberi sambutan sekaligus mensosialisasikan Perda Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2011 tentang perbaikan gizi yang dalam hal ini fokus pada pembahasan masalah Stunting.

” Saya selaku anggota DPRD Jawa Timur, ini adalah Sosialisasi pertama dapat jatah dan diberikan kepada Laskar HIMPAUDI.” tegas beliau mengawali sambutannya disambut tepuk tangan hadirin.

Jika saat ini anak-anak Indonesia menderita Stunting, yang diharapkan Presiden Jokowi bahwa di tahun 2024 Stunting harus turun 14 persen sekitar 3,4 juta jiwa. Untuk itu kami minta kepada laskar-laaskar HIMPAUDI mulai dari sekarang dan sepulang ini nanti tambahan pekerjaan walaupum insentifnya belum ikut bertambah dengan turut serta dalam pengawasan pada pertumbuhan anak biar terbebas dari Stunting.

“Untuk mengentaskan Stunting khususnya di Kabupaten Trenggalek itu adalah kewajiban kita bersama, minimal memberi edukasi peningkatan gizi pada anak agar terhindar dari Stunting  dan kami berharap semua yang hadir ini menjadi laskar-laskar pengentasan Stunting di Kabupaten Trenggalek “. tandas beliau yang sekaligus sebagai penutup sambutannya.

Mengupas tentang wawasan kebangsaan serta bagaimana menerapkan nilai- nilai dalam berbangsa dan bernegara yang baik demi terwujudnya Indonesia yang damai serta berkeadilan, di paparkan oleh narasumber H. Fatkhur Rokhman MQ. yang merupakan Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Trenggalek serta Kasatkorcab Banser Trenggalek.

H. Fatkhur Rokhman sebagai narasumber Wawasan Kebangsaan ( foto; TIM 

Wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI merupakan cara kita sebagai bangsa Indonesia di dalam memandang diri dan lingkungannya dalam mencapai tujuan nasional yang mencakup perwujudan kepulauan nusantara sebagai kesatuan politik, sosial budaya, ekonomi dan pertahanan keamanan dengan berpedoman pada falsafah Pancasila dan undang-undang dasar 1945, hal ini sama saat memahami wawasan nusantara sebagai satu kesatuan Poleksosbud.” tutur H. Fatkhur Rokhman diawal sambutannya.

Tidak lupa beliau menyampaikan tentang Empat konsensus dasar berbangsa dan bernegara sesuai dengan Permendagri nomor 71 tahun 2012 tentang pedoman pendidikan wawasan kebangsaan meliputi NKRI; Bhinneka Tunggal Ika; Undang-Undang Dasar 1945; dan  Pancasila. Adapun wawasan kebangsaan dalam perspektif agama yang pertama adalah Ukhuwah Islamiyah Wathoniyah Basyariyah yang artinya persaudaraan antar warga negara atau sesama bangsa;  yang kedua Hubbul Wathon Minal Iman artinya cinta tanah air adalah bagian dari iman; dan yang ketiga sesuai dengan Al-Quran surat Al-hujurat ayat 13 yang artinya “Hai manusia sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal.

“Tantangan moderasi beragama dan wawasan kebangsaan yang pertama praktik beragama yang bertentangan dengan nilai kemanusiaan; berikutnya munculnya tafsir agama yang tidak bisa dipertanggungjawabkan secara pengetahuan; dan yang ketiga mulai terlihat cara beragama yang merusak ikatan kebangsaan dengan tekanan yang mewujud pada pilihan sikap untuk mempolitisasi agama dan sikap majoritarianism.” jelas H. Fatkhur dalam akhir pemaparan materi yang disampaikannya.

Galery Kegiatan

Kontak Kami
085 XXX XXX
085 XXX XXX
Media Sosial

whatsapp
whatsapp